Laman

Minggu, 26 September 2010

Tingkatkan Kesehatan Otak Dengan Probiotik

sumber : http://rafifsafaalzena.blogspot.com/2010/09/tingkatkan-kesehatan-otak-dengan.html













Probiotik merupakan istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang 
dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/inangnya. 
Beberapa contoh pada makanan suplemen diet yang mengandung bakteri 
berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria – LAB) sebagai 
mikroba yang paling umum dipakai. Probiotik seringkali direkomendasikan oleh 
dokter, dan lebih sering lagi oleh ahli nutrisi setelah pengkonsumsian antibiotik 
atau sebagai bagian dari pengobatan candidiasis. Banyak probiotik disediakan 
dalam sumber alaminya seperti Lactobacillus pada yoghurt dan sauerkraut. 
Beberapa mengklaim probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Di dalam usus kita terdapat mikrofolra usus yang terdiri dari bakteri baik (Probiotik)

dan bakteri jahat (bakteri patogen). Agar pencernaan tetap terjaga, jumlah bakteri
baik harus lebih dominan dari bakteri jahat. Salah satu cara paling mudah adalah 
dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik.
Seperti namanya, bakteri yang baik probiotik menghasilkan antibiotika alami yang 
membantu keutuhan mukosa usus. Selain itu, probiotik dapat meningkatkan
kekebalan tubuh dan membantu proses metabolisme dalam usus.

Bakteri jahat mengeluarkan racun yang dapat mengeluarkan enzim yang mendorong 

terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan. Jika jumlah bakteri 
jahat meningkat, risiko gangguan kesehatan juga meningkat. Bakteri jahat yang juga 
sering disebut bakteri patogen dapat mengeluarkan racun yang menyebabkan diare.

Sebuah penelitian di Finlandia menemukan bahwa probiotik mampu mencegah invasi 

bakteri jahat dengan menghasilkan antibiotika yang menghambat pertumbuhan bakteri 
jahat. Probiotik juga dinyatakan dapat mencegah konstipasi (susah buang air besar)
dan mengurangi bakteri Helycobacter pylori yang menyebabkan infeksi pada lambung. 
Probiotik sebagai bakteri yang menguntungkan sudah diketahui sejak lama, lebih 
dari 2.000 tahun lalu. Akan tetapi, pembuktian secara ilmiahnya baru dilakukan pada 
abad ke-19 oleh seorang ilmuwan asal Rusia, Ilya Metchnikoff, yang bekerja pada Institut 
Pasteur di Paris. Lewat penelitiannya, Metchnikoff menemukan bahwa orang yang 
terbiasa mengonsumsi yoghurt lebih sehat dan umurnya lebih panjang dibanding yang 
tidak.

Yoghurt (susu fermentasi) mengandung bakteri asam laktat yang dapat meningkatkan 

kerja enzim galaktosidase sehingga memudahkan pencernaan laktosa dalam usus 
dan meningkatkan kualitas nutrisi. Bakteri ini juga diketahui dapat menurunkan 
kadar kolesterol dalam darah. Bakteri baik adalah bakteri yang menghasilkan asam 
laktat, terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria (jenis bakteri yang dapat 
menekan pertumbuhan bakteri jahat). Probiotik mengandung sejumlah besar sel 
hidup dan dapat melakukan metabolisme dalam usus.
Mark Hyman, MD. dalam bukunya The UltraMind Solution menekankan, 
bahwa probiotik membantu mengabsorp vitamin-vitamin dan mineral-
mineral yang diperlukan untuk melindungi ingatan serta kesehatan otak 
pada umumnya. Yaitu didapatkan dengan makan yogurt yang mengandung 
kultur hidup setiap hari.

Sebagai bakteri yang hidup, probiotik memerlukan makanan. 

Nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik namun tidak cocok 
dengan bakteri jahat disebut prebiotik. Prebiotik bisa 
didapatkan dari serat makanan secara alami, seperti biji-bijian, 
buah-buahan, dan sayuran. Bawang bombay, bawang putih, 
pisang, dan produk olahan kedelai seperti tempe dan tahu
juga mengandung prebiotik. Untuk meningkatkan jumlah bakteri 
baik, bahan-bahan makanan tersebut bagus untuk dikonsumsi 
secara teratur. Hanya saja, bagi anak-anak, mengonsumsi bawang, 
sayuran dan buah, terutama pada usia di bawah satu tahun, pastilah sulit.

Nah, gabungan antara probiotik dan prebiotik inilah yang disebut sinbiotik. Kini 

sudah beredar produk yang mengandung sinbiotik. Artinya, mengkonsumsi 
produk tersebut sama saja dengan mengkonsumsi bakteri baik plus makanannya.
Adapun manfaat probiotik antara lain membantu meningkatkan penyerapan 
zat-zat gizi, membantu proses pencernaan, dan membantu menyingkirkan toksin 
(racun) dari dalam tubuh.

Prof Agus Firmansyah MD PhD dari Departemen Kesehatan Anak Fakultas 

Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa air susu ibu (ASI) adalah 
sumber probiotik terbaik bagi anak.

Read more: 

http://rafifsafaalzena.blogspot.com/2010/09/tingkatkan-kesehatan-otak-dengan.
html#ixzz10dIe1B2z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar